Minggu, 14 Februari 2021

TEKS PIDATO

 Teks Pidato


Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak untuk menyatakan selamat, menyambut kedatangan tamu, memperingati hari-hari besar tertentu, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya. Pidato merupakan seni dalam keterampilan berbicara.

Pidato bertujuan untuk memengaruhi orang lain agar berpikir dan bertindak sesuai imbauan yang disampaikan, serta memberikan pemahaman atau informasi melalui pidato yang disampaikan.

Saat berpidato, diperlukan adanya orator dan audiensi. Orator adalah orang yang berpidato. Audiensi adalah orang yang mendengarkan orator berpidato.

Sebelum berpidato, orator harus memahami isi teks pidato. Teks pidato yang baik terdiri dari bagian:

  1. Salam pembuka (terletak pada bagian awal pidato)
  2. Kalimat pembuka (berisi kalimat sapaan terhadap audiensi)
  3. Isi (berisi inti informasi yang akan disampaikan dan dibicarakan dalam pidato)
  4. Kalimat penutup (berisi simpulan, harapan, dan permintaan maaf kepada audiensi jika ada kesalahan dalam berkata dan juga menyinggung pembaca)
  5. Salam penutup (berisi salam pada akhir pidato)
Langkah-langkah dalam menulis pidato adalah sebagai berikut:
  1. Menentukan topik atau tema pidato (topik atau tema pidato harus disesuaikan dengan momen ketika berpidato)
  2. Mengumpulkan referensi bacaan (referensi pidato dapat diperoleh dari pengalaman, hasil penelitian, imajinasi, ensiklopedia, atau internet)
  3. Membuat rancangan teks pidato (rancangan teks pidato dibuat menyesuaikan bagian-bagian pidato)
  4. Merangkai pidato (rancangan teks pidato yang telah dibuat sebaiknya dirangkai menjadi teks pidato yang utuh)
  5. Berlatih membaca pidato (berlatihlah membaca teks pidato yang telah dibuat dengan memperhatikan intonasi dan pelafalan)


Latihan Soal!

  1. Bukalah Buku Bupena 6C halaman 102
  2. Kerjakan tugas yang tertera sesuai dengan intruksi yang ada
  3. Mengerjakan di buku tulis
  4. Jika sudah, tugas tidak perlu difoto
  5. Tugas dikumpulkan pada hari Selasa, 16 Februari 2021

Senin, 08 Februari 2021

TEKS NARASI SEJARAH

 TEKS NARASI SEJARAH

Teks narasi sejarah adalah teks yang berisi tentang cerita peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lampau. Peristiwa sejarah tersebut disampaikan berdasarkan fakta yang terjadi dan dalam bentuk narasi atau urutan cerita. Kita dapat mengetahuio berbagai peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Indonesia ataupun negara lain melalui teks narasi sejarah.

Teks narasi sejarah memiliki banyak informasi penring mengenai peristiwa sejarah yang pernah terjadi di masa lampau. Agar lebih mudah memahami informasi penting teks, kita dapat mengelompokkan informasi-informasi tersebut menggunakan kata tanya ADIKSIMBA

  1. Apa (digunakan untuk menanyakan nama atau jenis peristiwa yang terjadi dalam teks)
  2. Di mana (digunakan untuk menanyakan tempat berlangsungnya peristiwa dalam teks)
  3. Kapan (digunakan untuk menanyakan waktu terjadinya peristiwa dalam teks)
  4. Siapa (digunakan untuk menanyakan tokoh atau pelaku yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi dalam teks)
  5. Mengapa (digunakan untuk menanyakan penyebab atau alasan terjadinya peristiwa dalam teks)
  6. Bagaimana (digunakan untuk menanyakan cara atau keadaan saat terjadinya peristiwa dalam teks)


Bacalah teks berikut dengan seksama!

    Setelah pembubaran VOC pada tahun 1799, Indonesia pun menjadi negara jajahan Belanda. Saat itu, Indonesia berada di bawah kekuasaan seorang gubernur jenderal bernama Hermann Willem Deandels. Deandels dikenal sebagai penguasa yang kejamkarena membuat rakyat sangat menderita.
    Di bawah pemerintahan Deandels, rakyat Indonesia dipaksa untuk bekerja. Gubernur jenderal Belanda itu bahkan memberlakukan sistem kerja rodi bagi seluruh rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia dipaksa untuk membangun sebuah jalan dari Anyer hingga Panarukan demi kepentingan transportasi pasukan Belanda. Rakyat Indonesia dipaksa bekerja oleh pemerintah Belanda tanpa diberi upah sedikit pun. Akibatnya, banyak rakyat yang sakit bahkan meninggal dunia karena kelaparan.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan teks narasi sejarah di atas!
  1. Peristiwa apa yang diceritakan pada teks tersebut?
  2. Siapa yang Gubernur Jenderal Belanda yang menjajah Indonesia?
  3. Mengapa rakyat Indonesia banyak yang sakit bahkan sampai meninggal?
  4. Bagaimana bisa Indonesia dijajah oleh Belanda?
  5. Kapan peristiwa penjajahan itu terjadi?

Senin, 11 Januari 2021

LATIHAN SOAL PUISI

 Bacalah teks puisi berikut


PUISI 1

Menjadi Koki

Di dalam sebuah restoran ternama

Aku ingin bekerja nantinya

Dengan wajan dan spatula di tangan

Membuat hidangan untuk para pelanggan

                Peralatan dapur adalah temanku

                Makanan lezat akan menjadi hasil karyaku

                Memasak adalah kegiatan rutinku

'                Menjadi koki adalah impianku


PUISI 2

Penari

Ku ingin menjadi penari

Bergerak ke sana ke mari

Dengan gerak elok nan gemulai

Menyajikan tarian dengan lihai

                Cita-citaku yang istimewa

                Pasti ku bisa meraihnya



Latihan Soal:

1. Tuliskan judul Puisi 1 dan 2!

2. Berapa jumlah bait pada puisi 1 dan 2?

3. berapa jumlah baris pada masing-masing bait puisi 1 dan 2?

4. Apa isi pesan pada puisi 1 dan 2?

5. Buatlah sebuah puisi mengenai cita-citamu!

Rabu, 06 Januari 2021

PUISI

 PUISI

Puisi ialah sebuah karya sastra yang berisi pesan/ curahan hati dan perasaan penyair tentang suatu hal yang dirasakan, dilihat, dan dipikirkan dengan menggunakan kata-kata yang indah.

Penyair merupakan sebutan untuk penulis/ pengarang puisi.

Ciri-ciri puisi:

  1. terdiri dari 2 bait atau lebih.
  2. tiap bait terdiri dari 2 baris atau lebih.
  3. terdapat irama (nada penekanan) dan rima (bunyi akhir pada tiap baris puisi)
Contoh: 

Cita-Cita

Pikiranku melayang ke suatu masa
Akupun bertanya-tanya
Mau jadi apa aku saat dewasa

Tiba-tiba ku berpikir tentang cita-cita
Nanti, aku mau menjadi seperti apa
Pilihanku jatuh kepada pembaca berita



Soal:
  1. Apa yang dimaksud dengan puisi?
  2. Apa sebutan bagi penulis puisi?
  3. Apa saja ciri-ciri pada puisi?
  4. Tuliskan perbedaan bait dan baris pada puisi!
  5. Jelaskan isi/ pesan yang ingin disampaikan penyair pada puisi "Cita-Cita"!


Kamis, 12 November 2020

FORMULIR DAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

 FORMULIR

    Formulir adalah secarik kertas yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang data diri. Formulir diisi dengan data diri yang sebenarnya. Data diri yang biasa diisi dalam formulir adalah sebagai berikut:

  1. Nama lengkap
  2. Tempat tanggal lahir
  3. Umur
  4. Kelas
  5. Alamat
  6. Hobi
Contoh:






DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    Daftar riwayat hidup adalah tulisan yang berisi informasi diri, meliputi identitas diri serta kegiatan yang telah dilakukan. Informasi diri yang ditulis dalam riwayat hidup harus didasarkan pada fakta dan disajikan dnegan sangat rinci. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai jati diri kepada orang lain.

Contoh:





Rabu, 14 Oktober 2020

PANTUN

 Pengertian Pantun

    Pantun merupakan salah satu seni merangkai kata. Pantun digunakan untuk mengungkapkan perasaan seseorang mengenai suatu kejadian atau peristiwa yang dialaminya.

Ciri-Ciri Pantun

  1. Bersajak a-b-a-b
  2. Terdiri atas empat baris dalam satu bait
  3. Setiap baris terdiri atas 8 - 12 suku kata
  4. Terdiri dari dua bagian (baris 1 dan 2 merupakan sampiran, baris 3 dan 4 merupakan isi)  
Untuk lebih jelasnya, silakan simak video berikut yaaaa


Jangan lupa like, komen, dan subscribe😎

Jenis-Jenis Pantun
1. Jenis pantun berdasarkan usia
  • Pantun anak-anak (berisi tentang pengalaman atau kehidupan masa kanak-kanak yang riang dan suka bermain, dan nasihat agar anak menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur).
            Contoh:
                Hari minggu pergi berenang
                Kolamnya ada di taman
                Hatiku ini sungguh senang
                Bisa main bersama teman

  • Pantun orang muda (berisi tentang kehidupan masa muda, biasanya berkaitan dengan perkenalan dengan seseorang, perasaan kasih sayang, dan perjuangan meraih cita-cita)
            Contoh:
                Bunga mawar diikat pita
                Tertusuk duri tidaklah terasa
                Ayo kawan raih cita-cita
                Agar dapat membangun bangsa

  • Pantun orang tua (biasanya berisi tentang nasihat atau pesan dari orang tua kepada anaknya mengenai kehidupan, budaya, pendidikan, dan agama).
            Contoh:
                Burung beo burung kakaktua
                Suaranya menghibur hati
                Patuhilah nasihat orang tua
                Agar jadi anak berbakti


2. Jenis pantun berdasarkan isi
  • Pantun nasihat (berisi anjuran atau ajaran yang baik bagi banyak orang)
            Contoh:
                Jalan-jalan ke gunung pancar
                Sampai di sana melihat-lihat
                Peredaran darah akan lancar
                Jika kita bergaya hidup sehat
  • Pantun jenaka (berisi candaan yang dapat membuat orang tertawa, biasa digunakan sebagai permaianan dan hiburan untuk menghilangkan rasa penat dan lelah)
            Contoh:
                Berjalan sambil mengendap
                Tanpa suara bersembunyi di balik kendi
                Dari mana asal bau tak sedap
                Ternyata dari kamu yang belum mandi



TUGAS!

  1. Rangkumlah materi atau penjelasan di atas pada buku tulismu! Setelah itu dikirimkan dalam bentuk foto ke WA Ustadzah Lilik Puji Lestari (kirim ke nomor baru ya, jangan sampai salah nomor😉)
  2. Buatlah sebuah pantun anak-anak, pantun orang muda, pantun orang tua, pantun nasihat, dan pantun jenaka! (bikin sendiri ya, jangan menyalin dari buku atau mencari di internet)

Senin, 12 Oktober 2020

Teks Ulasan

Teks Ulasan

    Buku sastra merupakan buku yang berisi satu atau beberapa cerita. Mengulas isi buku sastra berarti menjelaskan satu per satu hal yang dibahas di dalam buku tersebut. Mengulas isi buku sastra juga berarti menilai atau memberi pendapat terhadap buku yang sudah dibaca. Hasil dari mengulas isi buku tersebut disebut Ulasan.

    Teks ulasan ialah suatu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya seperti film, drama, atau sebuah buku. Teks ulasan disebut juga dengan resensi. Ketika mengulas atau menilai suatu karya (buku), pengulas harus bersikap kritis, objektif, dan sesuai dengan fakta-fakta yang memang ada pada karya (buku) tersebut.

    Pengulas merupakan sebutan untuk orang yang mengulas atau memberi ulasan pada sebuah karya (film, drama, atau pun buku).

       Ada beberapa hal yang dapat diulas dari sebuah buku sastra, antara lain:

  1. Data Buku (judul, penulis, penerbit, jumlah halaman, dan tahun buku diterbitkan).
  2. Inti Cerita (berdasarkan unsur intrinsik cerita berupa: tokoh, penokohan/ watak tokoh, alur/ jalan cerita, setting, tema, dan amanat)
  3. Manfaa membaca buku tersebut
  4. Kelebihan dari buku tersebut
  5. Kekurangan dari buku tersebut
Contoh:

Veteran Tua

Seorang lelaki tua menyandarkan sepeda bututnya di parkiran balai desa. Karena baru saja datang, lelaki itu akhirnya duduk di antrian paling belakang. Satu jam sudah ia duduk mengantri di tempat itu. Beberapa saat kemudian, tibalah kakek itu di antrian paling depan. Ia mengeluarkan sebuah map berwarna merah yang ia bungkus dengan kresek berwarna hitam dan menyerahkannya kepada si petugas kelurahan. Si petugaspun langsung memeriksa satu per satu isi map merah milik kakek tadi.


“Maaf pak, tapi syarat-syarat bapak kurang lengkap. Bapak harus meminta surat keterangan tidak mampu dari ketua RT dan RW, baru bapak bisa kembali lagi kesini. Kata si petugas kelurahan sambil menyerahkan kembali map merah milik kakek.


Lelaki tua itu tetap berusaha tersenyum, sudah lebih dari sejam ia duduk menunggu disana namun ternyata semua itu sia-sia. Ia kembali menuju sepeda onthel tuanya yang diparkir diantara beberapa mobil dan sepeda motor.


Kakek tua yang sehari-hari bekerja sebagai kuli panggul di pasar itu dulunya adalah seorang pejuang kemerdekaan, sudah banyak pengalaman pahit manis yang dialaminya. Ia telah kehilangan banyak sekali teman-teman seperjuangannya, tapi kematian teman-temannya tersebut tidaklah sia-sia. Mereka semua adalah para syuhada, mereka semua mati syahid, mati di jalan Illahi sebagai bunga bangsa.
Lelaki tua itu tiba-tiba tersentak mendengar klakson bis yang membangunkannya dari lamunan masa lalunya. Tak terasa ternyata ia telah berada di jalan raya, itu artinya ia harus lebih berhati-hati lagi.


Kakek itu sekarang tinggal bersama istrinya di kolong jembatan setelah rumah mereka digusur polisi seminggu lalu. Tapi sayangnya sang istri sekarang sedang sakit keras dan dirawat di rumah sakit, sementara si kakek sedang mengusahakan pengobatan gratis bagi istrinya tersebut. Tiba-tiba angin berhembus semakin kencang, suara petir mulai terdengar dan awanpun berubah menjadi hitam tanda akan turun hujan. Dan benar saja, hujan turun dengan derasnya. Si kakek memutuskan untuk berteduh di emperan toko karena tak ingin map yang dibawanya tersebut menjadi basah dan rusak.


Ternyata dari tadi lelaki tua itu berteduh di depan warung sate, pantas saja perutnya terasa semakin lapar. Ia ingat bahwa terakhir ia makan sudah sejak tadi malam, sedangkan sekarang sudah jam dua lebih. Sekilas ia menengok ke dalam warung sate tadi, di dalamnya banyak orang sedang makan dengan lahapnya. Lelaki tua itu pun tersenyum, ia merasa bangga karena perjuangannya dulu saat mengusir kompeni dari tanah airnya tidaklah sia-sia. Bila ia dan teman-teman seperjuangannya dulu gagal mengusir penjajah, mungkin mereka tak akan bisa menikmati suasana seperti ini.


Kakek tua itu kemudian mengalihkan pandangannya ke televisi yang dari tadi di setel oleh seorang pedagang kaset yang berjualan tak jauh darinya. Televisi itu sedang menyiarkan seorang berpakaian jas hitam rapi dengan mengenakan dasi sedang berpidato di sebuah ruangan yang kelihatannya sangat mewah. Si lelaki tua itu menebak bahwa orang yang sedang muncul di televisi tadi pastilah seorang pejabat negerinya. Dalam pidatonya, orang itu mengatakan bahwa rakyat di negerinya sudah kehilangan rasa nasionalisme, rakyat dinegerinya juga dikatakan sudah kehilangan rasa cinta terhadap tanah airnya. Sejenak ia berpikir merenungi kata-kata pejabat itu. Dalam hati ia bertanya, siapa sebenarnya yang tidak punya nasionalisme, rakyat negerinya atau para pejabat itu?


Apakah pejabat yang bernasionalisme adalah pejabat yang makan kekenyangan saat rakyatnya mati kelaparan? Apakah pejabat yang nasionalis adalah para pejabat yang bebas liburan keliling dunia saat rakyat di negerinya antri bbm hingga berhari-hari? Atau pejabat yang punya banyak mobil mewah saat rakyatnya berdesakan di gerbong kereta api? Pertanyaan-pertanyaan tersebut terus memenuhi pikirannya, namun ia sadar ia harus pergi sekarang. Istrinya di rumah sakit pasti sudah menunggunya dan hujan pun kini telah reda, lelaki tua itu kembali mengayuh sepedanya.


Sesampainya di rumah sakit kekek tua itu memarkirkan sepedanya dan langsung bergegas menuju kamar tempat istrinya dirawat. Entah kenapa kakek itu selalu merasa tak tenang setiap jauh dari istrinya. Ia akan memastikan dulu bahwa istrinya tak membutuhkan bantuannya, baru ia akan berangkat lagi untuk mengurus surat keringanan ke ketua RT dan RW.


Saat sampai di depan kamar tempat istrinya dirawat, ia mendapati bahwa kamar sudah dalam keadaan kosong. Pintu kamarpun dalam keadaan terkunci sehingga tak bisa dibuka, padahal kakek itu yakin ia tidak salah kamar. Dalam hati ia berpikir bahwa mungkin istrinya telah sembuh sehingga dipindahkan ke tempat lain oleh dokter. Namun untuk memastikan, si kakek mencari seorang dokter yang tadi pagi memeriksa keadaan istrinya. Si kakek pun menanyakan kepada dokter tadi dimana istrinya sekarang berada. Dokter pun menatap wajah si kakek dengan mata berkaca-kaca.


“Maaf pak, kami sudah berusaha sebisa kami tapi ternyata Allah berkehendak lain. Istri bapak sudah meninggal sejam yang lalu.” Kata si dokter yang tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya.
Si kakek pun meneteskan air matanya, tubuhnya bergetar hebat, map merah yang dibawanya jatuh dari pegangan tangannya. Pandangannya pun menjadi semakin kabur dan perlahan menjadi gelap gulita. Si kakek pun sekarang sudah tak ingat apa-apa lagi.


Keesokan harinya dua buah gundukan tanah baru muncul di kuburan. Yang satu bertuliskan Darsono bin Atmo, seorang veteran tua yang sehari-hari bekerja sebagai kuli panggul. Sedangkan nisan yang satunya lagi bertuliskan Pariyem binti Ngatijo, istri dari sang veteran pejuang. Meskipun sang veteran miskin itu sekarang telah tiada. Namun di negerinya, negeri dimana kayu dan batu bisa jadi tanaman, masih banyak orang yang bernasib sama bahkan lebih tragis darinya. Mereka semua, para rakyat di negeri itu, banyak yang rela bekerja keras membanting tulang memeras darah hanya sekedar untuk makan sekali sehari.


Hasil Ulasan:

1. Data Buku:
  • Judul: Veteran Tua
  • Penulis: Putra
  • Penerbit: Samudra Ilmu
  • Jumlah Halaman: 154 (Cerita Veteran Tua terdapat pada halaman 49-52)
  • Tahun Terbit: 2015
2. Inti Cerita:
  • Tokoh: Kakek Veteran
  • Penokohan/ Watak Tokoh: Kakek-pekerja keras, penyabar, ramah. 
  • Alur: Maju
  • Setting: 1) Tempat: kantor balai desa, emperan toko, rumah sakit. 2) Waktu: siang hari, jam dua siang. 3) Suasana: sedih, mengharukan.
  • Tema: Perjuangan
  • Amanat: Tetaplah sabar dan berjuang dalam setiap keadaan.

3. Manfaat Membaca Buku: Mengetahui kisah seorang veteran yang tetap tabah menjalani hidup walau dalam keadaan tersulit.

4. Kelebihan Buku: Tulisan pada buku cukup besar, sehingga pembaca tidak terlalu kesulitan.

5. Kekurangan Buku: Kertas yang digunakan pada buku berwarna kuning, sehingga membuat buku terlihat usang atau kumuh. Bahasa yang digunakan juga sedikit kaku, sehingga pembaca kurang mengerti jika hanya membaca cerita sekali,


Nah, itu tadi contoh cerita yang terdapat pada sebuah buku dan contoh hasil ulasan pada cerita tersebut.

Tugas:
  1. Merangkum penjelasan di blog ini pada buku tulis, kemudian foto dan kirimkan ke WA Ustadzah Lilik (hari ini)
  2. Mencari sebuah buku, kemudian mengulasnya seperti pada contoh di atas. Kemudian dipresentasikan dalam bentuk video. dan dikirimkan ke Ustadzah Lilik (Batas pengumpulan Tanggal 16 Oktober 2020 Pukul 24.00)


TEKS NONFIKSI

 Teks Nonfiksi adalah teks yang dibuat berdasarkan kenyataan yang ada tanpa mengada-ada dan hal yang benar-benar terjadi. Contoh teks nonfik...