Rabu, 23 September 2020

TEKS WAWANCARA

 Pengertian Teks Wawancara

    Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan untuk memperoleh informasi secara rinci mengenai suatu hal atau peristiwa. Wawancara ialah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya. Wawancara dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber.

    Sebelum melakukan wawancara, tentukanlah topik wawancara terlebih dahulu. Topik wawancara ditentukan berdasarkan hal atau peristiwa yang ingin diketahui. Topik wawancara dibuat untuk memfokuskan pertanyaan yang akan diajukan.


Yang Terlibat dalam Wawancara

1. Narasumber

    Narasumber bertugas memberikan informasi yang dibutuhkan pewawancara dengan menjawab pertanyaan. Kita harus menentukan narasumber yang tepat sebelum melakukan wawancara. Narasumber merupakan orang yang berperan penting dalam wawancara. Syarat menjadi narasumber:

  • memiliki pengetahuan di bidang tertentu yang berhubungan dengan topik wawancara
  • memiliki keahlian tertentu dalam suatu bidang yang berhubungan dengan topik wawancara
  • mengalami atau terlibat dalam peristiwa yang berhubungan dengan topik wawancara

2. Pewawancara

    Pewawancara ialah orang yang mewawancarai narasumber. Saat melakukan wawancara harus dapat menciptakan suasana agar tidak kaku sehingga responden mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Untuk itu, sikap-sikap yang harus dimiliki oleh seorang pewawancara adalah sebagai berikut:

  • Netral (pewawancara tidak berkomentar untuk setuju atau tidak setuju terhadap suatu informasi yang diutarakan oleh narasumber karena tugasnya adalah merekam seluruh keterangan dari responden, baik yang menyenangkan atau tidak.
  • Ramah (pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik minat.
  • Adil (pewawancara harus bisa memperlakukan semua narasumber dengan hormat dan sopan)
  • Hindari ketegangan (pewawancara harus dapat menghindari ketegangan)


Pertanyaan dalam Wawancara

    Pertanyaan yang diajukan bertujuan untuk menggali informasi secara rinci tentang suatu hal atau peristiwa. Pertanyaan wawancara dibuat seperti pertanyaan pada umumnya dan menggunakan kalimat tahya.

  • Apa (berfungsi untuk menanyakan hal atau peristiwa yang terjadi).
  • Berapa (berfungsi untuk menanyakan jumlah).
  • Siapa (berfungsi untuk menanyakan pelaku atau orang yang terlibat dalam peristiwa).
  • Di mana (berfungsi untuk menanyakan tempat kejadian suatu peristiwa).
  • Kapan (berfungsi untuk menanyakan waktu kejadian peristiwa).
  • Mengapa (berfungsi untuk menanyakan sebab terjadinya peristiwa).
  • Bagaimana (berfungsi untuk menanyakan keadaan atau proses terjadinya peristiwa).
    Ketentuan pertanyaan wawancara yang baik mencakup hal-hal berikut:
  • Pertanyaan wawancara disusun secara runtut
  • Pertanyaan dimulai dari pertanyaan yang bersifat umum menuju pertanyaan khusus.
  • Pertanyaan wawancara sebaiknya berkelanjutan. Pertanyaan wawancara harus saling berkaitan.
  • Setelah narasumber menjawab pertanyaan, pewawancara juga dapat menanyakan hal yang berkaitan dengan jawaban narasumber.

Contoh 1

  • Saya        : “Selamat sore pak?”
  • Narasumber : “Selamat sore juga. Ada yang bisa saya bantu?”
  • Saya              : “Apa boleh saya mewawancarai Anda?”
  • Narasumber : “Ya, boleh silahkan.”
  • Saya              : “Perkenalkan saya Ahmad Fatoni, siswa dari SMA Negeri 2 Bandarlampung. Saya ingin mewawancarai anda mengenai Perpustakaan Kota di Bandarlampung. Saya mulai pertanyaan pertama, menurut Anda bagaimana keadaan perpustakaan kota di Bandarlampung saat ini?”
  • Narasumber : “Bisa dibilang lebih maju. Kualitasnya sudah mulai diperbaiki. Koleksi-koleksi bukunya pun saat ini sudah mengikuti perkembangan zaman.”
  • Saya              : “Sebenarnya seberapa penting perbaikan kualitasnya?”
  • Narasumber : “Bagi perpustakaan yang benar-benar berorientasi pada pendidikan sangat penting. Ini untuk mendorong minat baca masyarakat.”
  • Saya              : “Buku apa yang paling menarik minat baca masyarakat menurut Anda?”
  • Narasumber : “Yang saya ketahui masyarakat terutama generasi muda lebih berminat pada buku cerita.”
  • Saya              : “Mengapa buku cerita menjadi penarik minat pertama para pembaca?”
  • Narasumber : “Karena mungkin berhubungan dengan orientasi pendidikan sekarang yang dirasa membosankan. Jadi pendidikan saat ini seharusnya tidak sekedar mencari pengetahuan semata, namun juga yang meningkatkan minat baca.”
  • Saya              : “Siapakah yang seharusnya bertanggung jawab untuk mengubah minat baca dari buku cerita ke buku pengetahuan?”
  • Narasumber : “Menurut saya pihak keluargalah yang utama dan selanjutnya adalah pihak guru di sekolah,”
  • Saya              : “Saya rasa hanya itu yang ingin saya tanyakan, terima kasih atas waktu luangnya. Selamat sore.”
  • Narasumber : “Ya. Sama-sama. Selamat sore juga.”
Contoh 2
  • A : “Selamat pagi Yulia?” 
  • Y : “Iya,pagi juga. Kok tumben sekali kalian menemuiku? Ada apa?” 
  • A : “Nggak yul, kami cuma mau tanya-tanya tentang hewan peliharaanmu” 
  • Y : “Oh boleh saja, memang apa saja yang mau kalian tanyakan?” 
  • I : “Oke yul,kalau boleh tau apa sih hewan yang kamu pelihara saat ini?” 
  • Y : “Hewan yang saat ini aku pelihara adalah kucing” 
  • A : “Kira-kira,apa sih alasan kamu kenapa memelihara hewan yaitu kucing?” 
  • Y : “Awalnya alasanku memelihara hewan yaitu kucing sebenarnya hanya untuk  mengusir kebosanan, tetapi lambat laun kucing yang aku pelihara ternyata juga dapat aku jadikan sebagai teman” 
  • I : “Dapat dijadikan sebagai teman?” 
  • Y : “Iya, menurutku kucing dapat dijadikan teman karena kucing bisa menghargai dan mencintai pemiliknya” 
  • A : “Oh begitu, terus kenapa kamu lebih memilih memelihara kucing dibandingkan dengan hewan lainnya?” 
  • Y : “Karena hampir tidak ada orang yang takut pada kucing dan pastinya juga karena menurutku  kucing merupakan hewan yang imut dan manis” 
  • I : “Wah sepertinya menyenangkan sekali ya memelihara kucing?” 
  • Y : “Ya bisa dibilang begitu, tapi bukan berarti tanpa resiko jika kita memilih untuk memelihara kucing” 
  • A : “Memang apa saja resikonya jika kita memelihara kucing?” 
  • Y : “Resiko ketika kita memelihara kucing adalah bila kita kurang waspada, sejumlah penyakit serius sewaktu-waktu dapat menyerang kita yang disebabkan oleh kucing yang kita pelihara tersebut. Selain itu, kucing yang kita pelihara mungkin juga suka buang kotoran di sembarang tempat” 
  • I : “Apa saja contoh penyakit serius yang dapat disebabkan oleh kucing yang kita pelihara itu?” 
  • Y : “Contoh penyakit yang dapat disebabkan oleh kucing yang kita pelihara diantaranya adalah toksoplasmosis, infeksi akibat cakaran dan gigitan, cacingan serta alergi” 
  • A: “Apa saja sih perawatan yang dapat dilakukan agar kucing yang kita pelihara sehat?” 
  • Y : “Perawatan yang dapat kita lakukan untuk kucing yang kita pelihara agar sehat antara lain memandikannya,menyisir bulunya serta membersihkan telinga, muka, gusi, gigi, dan kukunya” 
  • I : “Apa kucing kamu pernah terserang penyakit? Klau iya, apa sih obat yang sering kamu berikan disaat kucingmu sakit?” 
  • Y : “Biasanya kalau kucingku sakit, akan aku bawa ke dokter hewan” 
  • A : “Oh gitu ya? Oke deh yul terima kasih atas waktunya untuk menjawab semua pertanyaan kami” 
  • Y: “Oh sama-sama, aku malah senang ada yang ingin mengetahui tentang hewan peliharaan, jangan sungkan – sungkan bertanya lagi kalau kalian masih mau tau info lain tentang hewan peliharaan”
  • I : “Oke yul siiiiip, kami tidak akan sungkan bertanya kepada kamu kalau kami ingin tau info lain tentang hewan peliharaan”












Sabtu, 19 September 2020

TEKS EKSPLANASI

 Pengertian Teks Eksplanasi

    Teks Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu (secara lebngkap). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2018), eksplanasi berarti 'penjelasan' atau 'paparan'. Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain yang terjadi sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa lain sesudahnya. Dalam kaitannya dengan genre teks, eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan suatu proses atau peristiwa tentang asal-usul, proses, atau perkembangan suatu fenomena, mungkin berupa peristiwa alam, sosial, ataupun budaya. Dengan teks tersebut, pembaca dapat memperoleh pemahaman mengenai latar belakang terjadinya sesuatu secara jelas dan logis. Teks eksplanasi menggunakan banyak fakta ataupun mengandung pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas).


Fungsi Teks Eksplanasi

    Teks eksplanasi termasuk dalam genre faktual. Kita dapat menjumpai sejumlah fakta yang dapat memperluas wawasan, pengetahuan, dan keyakinan para pembaca ataupun pendengarnya.


Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

  1. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
  2. Berisi informasi yang bersifat keilmuan.
  3. Menjelaskan proses terjadinya fenomena alam, sosial, atau lainnya.    


Struktur Teks Eksplanasi

      1. Pernyataan Umum (Pembuka)

        Merupakan suatu paragraf pembuka dan berisi informasi singkat mengenai topik permasalahan yang akan dibahas dalam teks secara keseluruhan. Pernyataan umum harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas agar mampu membangkitkan minat para pembaca untuk membaca lebih detail. 

      2. Deretan Penjelas (Isi)

            Deretan penjelas ini merupakan bagian isi atau inti dari teks eksplanasi yang berisi uraian atau penjelasan lebih rinci mengenai proses terjadinya suatu peristiwa atau fenomena yang dijelaskan pada bagian pernyataan umum.

      3. Kesimpulan (Penutup)

            Kesimpulan ini berada pada akhir teks dan berisi simpulan atau pendapat singkat penulis mengenai topik dan informasi yang dijelaskan pada bagian pernyataan umum dan deretan penjelas sebelumnya.





Contoh Teks Eksplanasi

Radio dan Manfaatnya

    Sejak ditemukan pada tahun 1929, radio menjadi salah satu penemuan yang berpengaruh. Radio merupakan salah satu dari banyak media massa elektronik yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi atau berita. Radio juga dapat digunakan untuk memperdengarkan lagu-lagu terbaru.

    Selain untuk menyampaikan berita dan mendengarkan lagu, ada beberapa manfaat radio, yaitu: 1) Radio memudahkan orang-orang yang belum atau tidak  bisa baca tulis untuk mendapatkan informasi atau berita. 2) Mendengarkan radio akan melatih kita untuk fokus terhadap apa yang kita dengar. 3) Dapat melatih konsentrasi kita, karena kita perlu berkonsentrasi dalam mendengarkan agar seluruh informasi dapat kita terima dengan baik. 4) Seiring perkembangan zaman, radio dapat didengarkan melalui koneksi internet. Sehingga, banyak para pendengar juga dapat mendengarkan radio dari ponsel pintar mereka. 5) Kita dapat mendengarkan radio sambil melakukan pekerjaan lain, karena saat mendengarkan radio hanya indera pendengaran yang dipakai. 

    Radio adalah media elektronik termurah dan tercepat dalam menyampaikan berita. Pesan dapat didengar para pendengar dalam waktu yang bersamaan disetiap wilayah setelah berita diudarakan.

    


Latihan Soal:

1. Tuliskan bagian pernyataan umum yang terdapat pada teks tersebut!

2. Tuliskan bagian deretan penjelas yang terdapat pada teks tersebut!

3. Tuliskan bagian kesimpulan yang terdapat pada teks tersebut!





TEKS NONFIKSI

 Teks Nonfiksi adalah teks yang dibuat berdasarkan kenyataan yang ada tanpa mengada-ada dan hal yang benar-benar terjadi. Contoh teks nonfik...