Kamis, 12 November 2020

FORMULIR DAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

 FORMULIR

    Formulir adalah secarik kertas yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang data diri. Formulir diisi dengan data diri yang sebenarnya. Data diri yang biasa diisi dalam formulir adalah sebagai berikut:

  1. Nama lengkap
  2. Tempat tanggal lahir
  3. Umur
  4. Kelas
  5. Alamat
  6. Hobi
Contoh:






DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    Daftar riwayat hidup adalah tulisan yang berisi informasi diri, meliputi identitas diri serta kegiatan yang telah dilakukan. Informasi diri yang ditulis dalam riwayat hidup harus didasarkan pada fakta dan disajikan dnegan sangat rinci. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai jati diri kepada orang lain.

Contoh:





Rabu, 14 Oktober 2020

PANTUN

 Pengertian Pantun

    Pantun merupakan salah satu seni merangkai kata. Pantun digunakan untuk mengungkapkan perasaan seseorang mengenai suatu kejadian atau peristiwa yang dialaminya.

Ciri-Ciri Pantun

  1. Bersajak a-b-a-b
  2. Terdiri atas empat baris dalam satu bait
  3. Setiap baris terdiri atas 8 - 12 suku kata
  4. Terdiri dari dua bagian (baris 1 dan 2 merupakan sampiran, baris 3 dan 4 merupakan isi)  
Untuk lebih jelasnya, silakan simak video berikut yaaaa


Jangan lupa like, komen, dan subscribe😎

Jenis-Jenis Pantun
1. Jenis pantun berdasarkan usia
  • Pantun anak-anak (berisi tentang pengalaman atau kehidupan masa kanak-kanak yang riang dan suka bermain, dan nasihat agar anak menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur).
            Contoh:
                Hari minggu pergi berenang
                Kolamnya ada di taman
                Hatiku ini sungguh senang
                Bisa main bersama teman

  • Pantun orang muda (berisi tentang kehidupan masa muda, biasanya berkaitan dengan perkenalan dengan seseorang, perasaan kasih sayang, dan perjuangan meraih cita-cita)
            Contoh:
                Bunga mawar diikat pita
                Tertusuk duri tidaklah terasa
                Ayo kawan raih cita-cita
                Agar dapat membangun bangsa

  • Pantun orang tua (biasanya berisi tentang nasihat atau pesan dari orang tua kepada anaknya mengenai kehidupan, budaya, pendidikan, dan agama).
            Contoh:
                Burung beo burung kakaktua
                Suaranya menghibur hati
                Patuhilah nasihat orang tua
                Agar jadi anak berbakti


2. Jenis pantun berdasarkan isi
  • Pantun nasihat (berisi anjuran atau ajaran yang baik bagi banyak orang)
            Contoh:
                Jalan-jalan ke gunung pancar
                Sampai di sana melihat-lihat
                Peredaran darah akan lancar
                Jika kita bergaya hidup sehat
  • Pantun jenaka (berisi candaan yang dapat membuat orang tertawa, biasa digunakan sebagai permaianan dan hiburan untuk menghilangkan rasa penat dan lelah)
            Contoh:
                Berjalan sambil mengendap
                Tanpa suara bersembunyi di balik kendi
                Dari mana asal bau tak sedap
                Ternyata dari kamu yang belum mandi



TUGAS!

  1. Rangkumlah materi atau penjelasan di atas pada buku tulismu! Setelah itu dikirimkan dalam bentuk foto ke WA Ustadzah Lilik Puji Lestari (kirim ke nomor baru ya, jangan sampai salah nomor😉)
  2. Buatlah sebuah pantun anak-anak, pantun orang muda, pantun orang tua, pantun nasihat, dan pantun jenaka! (bikin sendiri ya, jangan menyalin dari buku atau mencari di internet)

Senin, 12 Oktober 2020

Teks Ulasan

Teks Ulasan

    Buku sastra merupakan buku yang berisi satu atau beberapa cerita. Mengulas isi buku sastra berarti menjelaskan satu per satu hal yang dibahas di dalam buku tersebut. Mengulas isi buku sastra juga berarti menilai atau memberi pendapat terhadap buku yang sudah dibaca. Hasil dari mengulas isi buku tersebut disebut Ulasan.

    Teks ulasan ialah suatu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya seperti film, drama, atau sebuah buku. Teks ulasan disebut juga dengan resensi. Ketika mengulas atau menilai suatu karya (buku), pengulas harus bersikap kritis, objektif, dan sesuai dengan fakta-fakta yang memang ada pada karya (buku) tersebut.

    Pengulas merupakan sebutan untuk orang yang mengulas atau memberi ulasan pada sebuah karya (film, drama, atau pun buku).

       Ada beberapa hal yang dapat diulas dari sebuah buku sastra, antara lain:

  1. Data Buku (judul, penulis, penerbit, jumlah halaman, dan tahun buku diterbitkan).
  2. Inti Cerita (berdasarkan unsur intrinsik cerita berupa: tokoh, penokohan/ watak tokoh, alur/ jalan cerita, setting, tema, dan amanat)
  3. Manfaa membaca buku tersebut
  4. Kelebihan dari buku tersebut
  5. Kekurangan dari buku tersebut
Contoh:

Veteran Tua

Seorang lelaki tua menyandarkan sepeda bututnya di parkiran balai desa. Karena baru saja datang, lelaki itu akhirnya duduk di antrian paling belakang. Satu jam sudah ia duduk mengantri di tempat itu. Beberapa saat kemudian, tibalah kakek itu di antrian paling depan. Ia mengeluarkan sebuah map berwarna merah yang ia bungkus dengan kresek berwarna hitam dan menyerahkannya kepada si petugas kelurahan. Si petugaspun langsung memeriksa satu per satu isi map merah milik kakek tadi.


“Maaf pak, tapi syarat-syarat bapak kurang lengkap. Bapak harus meminta surat keterangan tidak mampu dari ketua RT dan RW, baru bapak bisa kembali lagi kesini. Kata si petugas kelurahan sambil menyerahkan kembali map merah milik kakek.


Lelaki tua itu tetap berusaha tersenyum, sudah lebih dari sejam ia duduk menunggu disana namun ternyata semua itu sia-sia. Ia kembali menuju sepeda onthel tuanya yang diparkir diantara beberapa mobil dan sepeda motor.


Kakek tua yang sehari-hari bekerja sebagai kuli panggul di pasar itu dulunya adalah seorang pejuang kemerdekaan, sudah banyak pengalaman pahit manis yang dialaminya. Ia telah kehilangan banyak sekali teman-teman seperjuangannya, tapi kematian teman-temannya tersebut tidaklah sia-sia. Mereka semua adalah para syuhada, mereka semua mati syahid, mati di jalan Illahi sebagai bunga bangsa.
Lelaki tua itu tiba-tiba tersentak mendengar klakson bis yang membangunkannya dari lamunan masa lalunya. Tak terasa ternyata ia telah berada di jalan raya, itu artinya ia harus lebih berhati-hati lagi.


Kakek itu sekarang tinggal bersama istrinya di kolong jembatan setelah rumah mereka digusur polisi seminggu lalu. Tapi sayangnya sang istri sekarang sedang sakit keras dan dirawat di rumah sakit, sementara si kakek sedang mengusahakan pengobatan gratis bagi istrinya tersebut. Tiba-tiba angin berhembus semakin kencang, suara petir mulai terdengar dan awanpun berubah menjadi hitam tanda akan turun hujan. Dan benar saja, hujan turun dengan derasnya. Si kakek memutuskan untuk berteduh di emperan toko karena tak ingin map yang dibawanya tersebut menjadi basah dan rusak.


Ternyata dari tadi lelaki tua itu berteduh di depan warung sate, pantas saja perutnya terasa semakin lapar. Ia ingat bahwa terakhir ia makan sudah sejak tadi malam, sedangkan sekarang sudah jam dua lebih. Sekilas ia menengok ke dalam warung sate tadi, di dalamnya banyak orang sedang makan dengan lahapnya. Lelaki tua itu pun tersenyum, ia merasa bangga karena perjuangannya dulu saat mengusir kompeni dari tanah airnya tidaklah sia-sia. Bila ia dan teman-teman seperjuangannya dulu gagal mengusir penjajah, mungkin mereka tak akan bisa menikmati suasana seperti ini.


Kakek tua itu kemudian mengalihkan pandangannya ke televisi yang dari tadi di setel oleh seorang pedagang kaset yang berjualan tak jauh darinya. Televisi itu sedang menyiarkan seorang berpakaian jas hitam rapi dengan mengenakan dasi sedang berpidato di sebuah ruangan yang kelihatannya sangat mewah. Si lelaki tua itu menebak bahwa orang yang sedang muncul di televisi tadi pastilah seorang pejabat negerinya. Dalam pidatonya, orang itu mengatakan bahwa rakyat di negerinya sudah kehilangan rasa nasionalisme, rakyat dinegerinya juga dikatakan sudah kehilangan rasa cinta terhadap tanah airnya. Sejenak ia berpikir merenungi kata-kata pejabat itu. Dalam hati ia bertanya, siapa sebenarnya yang tidak punya nasionalisme, rakyat negerinya atau para pejabat itu?


Apakah pejabat yang bernasionalisme adalah pejabat yang makan kekenyangan saat rakyatnya mati kelaparan? Apakah pejabat yang nasionalis adalah para pejabat yang bebas liburan keliling dunia saat rakyat di negerinya antri bbm hingga berhari-hari? Atau pejabat yang punya banyak mobil mewah saat rakyatnya berdesakan di gerbong kereta api? Pertanyaan-pertanyaan tersebut terus memenuhi pikirannya, namun ia sadar ia harus pergi sekarang. Istrinya di rumah sakit pasti sudah menunggunya dan hujan pun kini telah reda, lelaki tua itu kembali mengayuh sepedanya.


Sesampainya di rumah sakit kekek tua itu memarkirkan sepedanya dan langsung bergegas menuju kamar tempat istrinya dirawat. Entah kenapa kakek itu selalu merasa tak tenang setiap jauh dari istrinya. Ia akan memastikan dulu bahwa istrinya tak membutuhkan bantuannya, baru ia akan berangkat lagi untuk mengurus surat keringanan ke ketua RT dan RW.


Saat sampai di depan kamar tempat istrinya dirawat, ia mendapati bahwa kamar sudah dalam keadaan kosong. Pintu kamarpun dalam keadaan terkunci sehingga tak bisa dibuka, padahal kakek itu yakin ia tidak salah kamar. Dalam hati ia berpikir bahwa mungkin istrinya telah sembuh sehingga dipindahkan ke tempat lain oleh dokter. Namun untuk memastikan, si kakek mencari seorang dokter yang tadi pagi memeriksa keadaan istrinya. Si kakek pun menanyakan kepada dokter tadi dimana istrinya sekarang berada. Dokter pun menatap wajah si kakek dengan mata berkaca-kaca.


“Maaf pak, kami sudah berusaha sebisa kami tapi ternyata Allah berkehendak lain. Istri bapak sudah meninggal sejam yang lalu.” Kata si dokter yang tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya.
Si kakek pun meneteskan air matanya, tubuhnya bergetar hebat, map merah yang dibawanya jatuh dari pegangan tangannya. Pandangannya pun menjadi semakin kabur dan perlahan menjadi gelap gulita. Si kakek pun sekarang sudah tak ingat apa-apa lagi.


Keesokan harinya dua buah gundukan tanah baru muncul di kuburan. Yang satu bertuliskan Darsono bin Atmo, seorang veteran tua yang sehari-hari bekerja sebagai kuli panggul. Sedangkan nisan yang satunya lagi bertuliskan Pariyem binti Ngatijo, istri dari sang veteran pejuang. Meskipun sang veteran miskin itu sekarang telah tiada. Namun di negerinya, negeri dimana kayu dan batu bisa jadi tanaman, masih banyak orang yang bernasib sama bahkan lebih tragis darinya. Mereka semua, para rakyat di negeri itu, banyak yang rela bekerja keras membanting tulang memeras darah hanya sekedar untuk makan sekali sehari.


Hasil Ulasan:

1. Data Buku:
  • Judul: Veteran Tua
  • Penulis: Putra
  • Penerbit: Samudra Ilmu
  • Jumlah Halaman: 154 (Cerita Veteran Tua terdapat pada halaman 49-52)
  • Tahun Terbit: 2015
2. Inti Cerita:
  • Tokoh: Kakek Veteran
  • Penokohan/ Watak Tokoh: Kakek-pekerja keras, penyabar, ramah. 
  • Alur: Maju
  • Setting: 1) Tempat: kantor balai desa, emperan toko, rumah sakit. 2) Waktu: siang hari, jam dua siang. 3) Suasana: sedih, mengharukan.
  • Tema: Perjuangan
  • Amanat: Tetaplah sabar dan berjuang dalam setiap keadaan.

3. Manfaat Membaca Buku: Mengetahui kisah seorang veteran yang tetap tabah menjalani hidup walau dalam keadaan tersulit.

4. Kelebihan Buku: Tulisan pada buku cukup besar, sehingga pembaca tidak terlalu kesulitan.

5. Kekurangan Buku: Kertas yang digunakan pada buku berwarna kuning, sehingga membuat buku terlihat usang atau kumuh. Bahasa yang digunakan juga sedikit kaku, sehingga pembaca kurang mengerti jika hanya membaca cerita sekali,


Nah, itu tadi contoh cerita yang terdapat pada sebuah buku dan contoh hasil ulasan pada cerita tersebut.

Tugas:
  1. Merangkum penjelasan di blog ini pada buku tulis, kemudian foto dan kirimkan ke WA Ustadzah Lilik (hari ini)
  2. Mencari sebuah buku, kemudian mengulasnya seperti pada contoh di atas. Kemudian dipresentasikan dalam bentuk video. dan dikirimkan ke Ustadzah Lilik (Batas pengumpulan Tanggal 16 Oktober 2020 Pukul 24.00)


Rabu, 23 September 2020

TEKS WAWANCARA

 Pengertian Teks Wawancara

    Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan untuk memperoleh informasi secara rinci mengenai suatu hal atau peristiwa. Wawancara ialah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya. Wawancara dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber.

    Sebelum melakukan wawancara, tentukanlah topik wawancara terlebih dahulu. Topik wawancara ditentukan berdasarkan hal atau peristiwa yang ingin diketahui. Topik wawancara dibuat untuk memfokuskan pertanyaan yang akan diajukan.


Yang Terlibat dalam Wawancara

1. Narasumber

    Narasumber bertugas memberikan informasi yang dibutuhkan pewawancara dengan menjawab pertanyaan. Kita harus menentukan narasumber yang tepat sebelum melakukan wawancara. Narasumber merupakan orang yang berperan penting dalam wawancara. Syarat menjadi narasumber:

  • memiliki pengetahuan di bidang tertentu yang berhubungan dengan topik wawancara
  • memiliki keahlian tertentu dalam suatu bidang yang berhubungan dengan topik wawancara
  • mengalami atau terlibat dalam peristiwa yang berhubungan dengan topik wawancara

2. Pewawancara

    Pewawancara ialah orang yang mewawancarai narasumber. Saat melakukan wawancara harus dapat menciptakan suasana agar tidak kaku sehingga responden mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Untuk itu, sikap-sikap yang harus dimiliki oleh seorang pewawancara adalah sebagai berikut:

  • Netral (pewawancara tidak berkomentar untuk setuju atau tidak setuju terhadap suatu informasi yang diutarakan oleh narasumber karena tugasnya adalah merekam seluruh keterangan dari responden, baik yang menyenangkan atau tidak.
  • Ramah (pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik minat.
  • Adil (pewawancara harus bisa memperlakukan semua narasumber dengan hormat dan sopan)
  • Hindari ketegangan (pewawancara harus dapat menghindari ketegangan)


Pertanyaan dalam Wawancara

    Pertanyaan yang diajukan bertujuan untuk menggali informasi secara rinci tentang suatu hal atau peristiwa. Pertanyaan wawancara dibuat seperti pertanyaan pada umumnya dan menggunakan kalimat tahya.

  • Apa (berfungsi untuk menanyakan hal atau peristiwa yang terjadi).
  • Berapa (berfungsi untuk menanyakan jumlah).
  • Siapa (berfungsi untuk menanyakan pelaku atau orang yang terlibat dalam peristiwa).
  • Di mana (berfungsi untuk menanyakan tempat kejadian suatu peristiwa).
  • Kapan (berfungsi untuk menanyakan waktu kejadian peristiwa).
  • Mengapa (berfungsi untuk menanyakan sebab terjadinya peristiwa).
  • Bagaimana (berfungsi untuk menanyakan keadaan atau proses terjadinya peristiwa).
    Ketentuan pertanyaan wawancara yang baik mencakup hal-hal berikut:
  • Pertanyaan wawancara disusun secara runtut
  • Pertanyaan dimulai dari pertanyaan yang bersifat umum menuju pertanyaan khusus.
  • Pertanyaan wawancara sebaiknya berkelanjutan. Pertanyaan wawancara harus saling berkaitan.
  • Setelah narasumber menjawab pertanyaan, pewawancara juga dapat menanyakan hal yang berkaitan dengan jawaban narasumber.

Contoh 1

  • Saya        : “Selamat sore pak?”
  • Narasumber : “Selamat sore juga. Ada yang bisa saya bantu?”
  • Saya              : “Apa boleh saya mewawancarai Anda?”
  • Narasumber : “Ya, boleh silahkan.”
  • Saya              : “Perkenalkan saya Ahmad Fatoni, siswa dari SMA Negeri 2 Bandarlampung. Saya ingin mewawancarai anda mengenai Perpustakaan Kota di Bandarlampung. Saya mulai pertanyaan pertama, menurut Anda bagaimana keadaan perpustakaan kota di Bandarlampung saat ini?”
  • Narasumber : “Bisa dibilang lebih maju. Kualitasnya sudah mulai diperbaiki. Koleksi-koleksi bukunya pun saat ini sudah mengikuti perkembangan zaman.”
  • Saya              : “Sebenarnya seberapa penting perbaikan kualitasnya?”
  • Narasumber : “Bagi perpustakaan yang benar-benar berorientasi pada pendidikan sangat penting. Ini untuk mendorong minat baca masyarakat.”
  • Saya              : “Buku apa yang paling menarik minat baca masyarakat menurut Anda?”
  • Narasumber : “Yang saya ketahui masyarakat terutama generasi muda lebih berminat pada buku cerita.”
  • Saya              : “Mengapa buku cerita menjadi penarik minat pertama para pembaca?”
  • Narasumber : “Karena mungkin berhubungan dengan orientasi pendidikan sekarang yang dirasa membosankan. Jadi pendidikan saat ini seharusnya tidak sekedar mencari pengetahuan semata, namun juga yang meningkatkan minat baca.”
  • Saya              : “Siapakah yang seharusnya bertanggung jawab untuk mengubah minat baca dari buku cerita ke buku pengetahuan?”
  • Narasumber : “Menurut saya pihak keluargalah yang utama dan selanjutnya adalah pihak guru di sekolah,”
  • Saya              : “Saya rasa hanya itu yang ingin saya tanyakan, terima kasih atas waktu luangnya. Selamat sore.”
  • Narasumber : “Ya. Sama-sama. Selamat sore juga.”
Contoh 2
  • A : “Selamat pagi Yulia?” 
  • Y : “Iya,pagi juga. Kok tumben sekali kalian menemuiku? Ada apa?” 
  • A : “Nggak yul, kami cuma mau tanya-tanya tentang hewan peliharaanmu” 
  • Y : “Oh boleh saja, memang apa saja yang mau kalian tanyakan?” 
  • I : “Oke yul,kalau boleh tau apa sih hewan yang kamu pelihara saat ini?” 
  • Y : “Hewan yang saat ini aku pelihara adalah kucing” 
  • A : “Kira-kira,apa sih alasan kamu kenapa memelihara hewan yaitu kucing?” 
  • Y : “Awalnya alasanku memelihara hewan yaitu kucing sebenarnya hanya untuk  mengusir kebosanan, tetapi lambat laun kucing yang aku pelihara ternyata juga dapat aku jadikan sebagai teman” 
  • I : “Dapat dijadikan sebagai teman?” 
  • Y : “Iya, menurutku kucing dapat dijadikan teman karena kucing bisa menghargai dan mencintai pemiliknya” 
  • A : “Oh begitu, terus kenapa kamu lebih memilih memelihara kucing dibandingkan dengan hewan lainnya?” 
  • Y : “Karena hampir tidak ada orang yang takut pada kucing dan pastinya juga karena menurutku  kucing merupakan hewan yang imut dan manis” 
  • I : “Wah sepertinya menyenangkan sekali ya memelihara kucing?” 
  • Y : “Ya bisa dibilang begitu, tapi bukan berarti tanpa resiko jika kita memilih untuk memelihara kucing” 
  • A : “Memang apa saja resikonya jika kita memelihara kucing?” 
  • Y : “Resiko ketika kita memelihara kucing adalah bila kita kurang waspada, sejumlah penyakit serius sewaktu-waktu dapat menyerang kita yang disebabkan oleh kucing yang kita pelihara tersebut. Selain itu, kucing yang kita pelihara mungkin juga suka buang kotoran di sembarang tempat” 
  • I : “Apa saja contoh penyakit serius yang dapat disebabkan oleh kucing yang kita pelihara itu?” 
  • Y : “Contoh penyakit yang dapat disebabkan oleh kucing yang kita pelihara diantaranya adalah toksoplasmosis, infeksi akibat cakaran dan gigitan, cacingan serta alergi” 
  • A: “Apa saja sih perawatan yang dapat dilakukan agar kucing yang kita pelihara sehat?” 
  • Y : “Perawatan yang dapat kita lakukan untuk kucing yang kita pelihara agar sehat antara lain memandikannya,menyisir bulunya serta membersihkan telinga, muka, gusi, gigi, dan kukunya” 
  • I : “Apa kucing kamu pernah terserang penyakit? Klau iya, apa sih obat yang sering kamu berikan disaat kucingmu sakit?” 
  • Y : “Biasanya kalau kucingku sakit, akan aku bawa ke dokter hewan” 
  • A : “Oh gitu ya? Oke deh yul terima kasih atas waktunya untuk menjawab semua pertanyaan kami” 
  • Y: “Oh sama-sama, aku malah senang ada yang ingin mengetahui tentang hewan peliharaan, jangan sungkan – sungkan bertanya lagi kalau kalian masih mau tau info lain tentang hewan peliharaan”
  • I : “Oke yul siiiiip, kami tidak akan sungkan bertanya kepada kamu kalau kami ingin tau info lain tentang hewan peliharaan”












Sabtu, 19 September 2020

TEKS EKSPLANASI

 Pengertian Teks Eksplanasi

    Teks Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu (secara lebngkap). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2018), eksplanasi berarti 'penjelasan' atau 'paparan'. Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain yang terjadi sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa lain sesudahnya. Dalam kaitannya dengan genre teks, eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan suatu proses atau peristiwa tentang asal-usul, proses, atau perkembangan suatu fenomena, mungkin berupa peristiwa alam, sosial, ataupun budaya. Dengan teks tersebut, pembaca dapat memperoleh pemahaman mengenai latar belakang terjadinya sesuatu secara jelas dan logis. Teks eksplanasi menggunakan banyak fakta ataupun mengandung pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas).


Fungsi Teks Eksplanasi

    Teks eksplanasi termasuk dalam genre faktual. Kita dapat menjumpai sejumlah fakta yang dapat memperluas wawasan, pengetahuan, dan keyakinan para pembaca ataupun pendengarnya.


Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

  1. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
  2. Berisi informasi yang bersifat keilmuan.
  3. Menjelaskan proses terjadinya fenomena alam, sosial, atau lainnya.    


Struktur Teks Eksplanasi

      1. Pernyataan Umum (Pembuka)

        Merupakan suatu paragraf pembuka dan berisi informasi singkat mengenai topik permasalahan yang akan dibahas dalam teks secara keseluruhan. Pernyataan umum harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas agar mampu membangkitkan minat para pembaca untuk membaca lebih detail. 

      2. Deretan Penjelas (Isi)

            Deretan penjelas ini merupakan bagian isi atau inti dari teks eksplanasi yang berisi uraian atau penjelasan lebih rinci mengenai proses terjadinya suatu peristiwa atau fenomena yang dijelaskan pada bagian pernyataan umum.

      3. Kesimpulan (Penutup)

            Kesimpulan ini berada pada akhir teks dan berisi simpulan atau pendapat singkat penulis mengenai topik dan informasi yang dijelaskan pada bagian pernyataan umum dan deretan penjelas sebelumnya.





Contoh Teks Eksplanasi

Radio dan Manfaatnya

    Sejak ditemukan pada tahun 1929, radio menjadi salah satu penemuan yang berpengaruh. Radio merupakan salah satu dari banyak media massa elektronik yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi atau berita. Radio juga dapat digunakan untuk memperdengarkan lagu-lagu terbaru.

    Selain untuk menyampaikan berita dan mendengarkan lagu, ada beberapa manfaat radio, yaitu: 1) Radio memudahkan orang-orang yang belum atau tidak  bisa baca tulis untuk mendapatkan informasi atau berita. 2) Mendengarkan radio akan melatih kita untuk fokus terhadap apa yang kita dengar. 3) Dapat melatih konsentrasi kita, karena kita perlu berkonsentrasi dalam mendengarkan agar seluruh informasi dapat kita terima dengan baik. 4) Seiring perkembangan zaman, radio dapat didengarkan melalui koneksi internet. Sehingga, banyak para pendengar juga dapat mendengarkan radio dari ponsel pintar mereka. 5) Kita dapat mendengarkan radio sambil melakukan pekerjaan lain, karena saat mendengarkan radio hanya indera pendengaran yang dipakai. 

    Radio adalah media elektronik termurah dan tercepat dalam menyampaikan berita. Pesan dapat didengar para pendengar dalam waktu yang bersamaan disetiap wilayah setelah berita diudarakan.

    


Latihan Soal:

1. Tuliskan bagian pernyataan umum yang terdapat pada teks tersebut!

2. Tuliskan bagian deretan penjelas yang terdapat pada teks tersebut!

3. Tuliskan bagian kesimpulan yang terdapat pada teks tersebut!





Jumat, 28 Agustus 2020

KATA TANYA UNTUK MEMBUAT PETA PIKIRAN

Peta Pikiran

            Peta pikiran adalah suatu cara atau metode yang digunakan untuk menemukan informmasi-informasi dalam suatu bacaan. Informasi yang ditemukan dituliskan di dalam kotak-kotak peta pikiran. Cara menemukan informasi penting dengan menggunakan peta pikiran adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan bacaan.


 Kata Tanya 

                Kata tanya adalah kata yang dipakai dalam kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu, baik itu orang/ benda, perbuatan/ tindakan, keadaan/ situasi, dan lain sebagainya. Kata tanya dalam bahasa Indonesia terbagi atas 7 jenis, sebagai berikut:

  1. Apa (berfungsi untuk menanyakan benda atau sesuatu, keadaan atau perbuatan, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan isi atau pokok bahasan).
  2. Di mana (berfungsi untuk menanyakan tempat berlangsungnya suatu peristiwa, lokasi yang akan di tuju, tempat yang sedang digunakan atau yang telah di datangi).
  3. Kapan (berfungsi untuk menanyakan waktu terjadinya suatu/ sebuah peristiwa atau kejadian).
  4. Siapa (untuk menanyakan orang atau pihak yang terlibat).
  5. Mengapa (untuk menanyakan sebab atau alasan suatu peristiwa terjadi).
  6. Bagaimana (untuk menanyakan keadaan atau kejelasan tentang suatu hal, cara atau proses pengerjaan sesuatu).
  7. Berapa (untuk menanyakan banyak, jumlah, atau satuan).

Contoh:

Penyusunan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

                  Tahukah kamu sejarah penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Soekarno? Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia disusun oleh Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Soebardjo di rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1. Naskah Tersebut disusun dengan cara mengumpulkan ide dan juga mendiskusikannya terlebih dahulu.
                    Setelah susunan bahasa dalam naskah proklamasi dianggap sudah runut dan bagus, naskah tersebut diketik oleh Sayuti Melik ditemani oleh B. M. Diah. Awalnya, naskah proklamasi yang sudah disepakati akan diketik menggunakan mesin tik milik Laksamana Maeda. Akan tetapi, ternyata mesin tik milik Laksamana Maeda menggunakan huruf kanji sehingga Sayuti Melik meminjam mesin tik milik Konsulat Jerman.
                    Naskah proklamasi yang sudah diketik ditandatangani oleh Soekarno dan Moh. Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia. Selanjutnya, pada pagi hari dilakukan upacara proklamasi di halaman rumah Soekarno, yaitu di Jalan Proklamasi No. 1 pukul 10.00 WIB.


Berdasarkan teks tersebut, dapat dibuat peta pikiran seperti berikut:





Tugas!
Perhatikan teks berikut! Bacalah dengan seksama, kemudian buatlah peta pikiran berdasarkan teks tersebut di Kertas Karton!

Kemiskinan

            Kemiskinan adalah tingkat masyarakat dengan pendapatan yang rendah. Dengan pendapatan yang rendah masyarakat tidak mempu untuk mencukupi kebutuhan pokok seperti makan, minum, pakaian, tempat berlindung, dan pendidikan.

            Biasaya masyarakat miskin cenderung bertempat tinggal dibantaran kali, bawah jembatan, dan tempat-tempat yang justru bukan tempat layak mendirikan bangunan. Terkadang justru mereka membangun tempat tinggal di atas tanah milik negara.

            Kemiskinan tidak hnaya menjadi fenomena yang terjadi di Indonesia, tetapi juga menjadi fenomena yang terjadi hampir di seluruh dunia. Banyak negara berkembang yang juga memiliki permasalah yang sama tentang kemiskinan seperti negara Indonesia.

       Banyak faktor terjadinya kemiskinan atau seseorang menjadi miskin. Faktor keterbatasan alat kelengkapan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain itu, seperti bangkrut, musibah, prilaku pribadi, perbudakan, dan struktur sosial. Faktor perilaku dan struktur sosial yang lebih banyak mendominasi terjadi kemiskinan secara menglobal.

            Perilaku manusia yang konsumtif, mementingkan gengsi daripada kebutuhan, dan penggunaan keuangan yang tidak sesuai dengan pemasukan yang diterima. Jumlah keluarga juga dapat mempengaruhi jika pemasukan tidak sebanding dengan kebutuhan untuk semua keluarga. Faktor struktur sosial lebih mengarah pada turun temurun kemiskinan itu sendiri.

         Orangtua yang miskin akan besar kemungkinan untuk tidak dapat membiayai pendidikan anak-anak mereka sehingga anak-anak mereka pun akan sulit menjamah pendidikan. Dengan demikian, generasi kebodohan dan kemiskinan akan mudah saja menjadi turun kegenerasi dalam keluara miskin.

            Faktor gengsi adalah faktor yang juga termasuk ke dalam faktor perilaku pribadi. Masyarakat lebih cenderung mementingkan keinginan daripada kebutuhan pokok.

               Rokok, Hp, pakaian bermerk, dan jalan-jalan merupakan contoh kesenangan sesaat yang dapat menghabiskan uang yang didapat selama bekerja. Sehingga, uang yang masuk tidak akan cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

            Namun, banyak juga yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi fenomena kemiskinan ini. Mulai dari pemerintah menaikan upah minimum pekerja, menyediakan lapangan kerja yang sesuai, memberikan pendidikan gratis, menyediakan tempat tinggal dengan harga terjangkau, dan secara pribadi masyarkat diminta untuk dapat berperilaku sewajarnya.

           Tidak menghambur-hamburkan uang, mencari pekerjaan yang sesuai, menghilangkan sedikit gengsi dengan menabung, dan bantuan dari masyarakat sekitar. Kerja sama antara penduduk kalangan sedang atau menengah dan kalangan ekonomi atas terhadap masyarakat kalangan bawah sangatlah penting.

            Saling mengingatkan, membantu, tetapi juga masyarakat dengan ekonomi rendah tidak lah boleh hanya brpangku tangan saja menerima smeua bantuan yang diberikan.

        Seharusnya, kemiskinan tidak perlu menjadi fenomena yang besar di Indonesia maupun dunia. Jika, kita secara pribadi mau menerima dan mensyukuri apa yang kita miliki tanpa membandingkan dan ada perasaan isi di dalamnya.

        Selain itu, adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sekitar tentang penanggulangan atau memberantas kemiskinan, diharapkan negara kita akan terbebas dari fenomena kemiskinan yang makin lama semakin bertambah.

Selasa, 25 Agustus 2020

FLORA DAN FAUNA ENDEMIK NEGARA-NEGARA DI ASIA TENGGARA

 FLORA DAN FAUNA ENDEMIK NEGARA-NEGARA DI ASIA TENGGARA


                Flora adalah berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh di suatu wilayah. Fauna ialah berbagai jenis hewan yang hidup di suatu wilayah tertentu. Setiap negara memiliki flora dan fauna endemik tertentu. Flora dan fauna endemik adalah suatu jenis tumbuhan dan hewan khas suatu wilayah yang jarang ditemukan di wilayah lain. Berbagai jenis flora dan fauna endemik negara-negara di Asia Tenggara, sebagai berikut:

1. Indonesia

Flora: anggrek hitam, bambu manggong, kayu eboni, sawo kecik, pohon sagu, matoa, bunga bangkai, kayu cendana, dan kayu cepuh.

Fauna: rusa bawean, banteng jawa, rangkong papan, kasuari kerdil dan kasuari gelambir tunggal, penyu hijau, badak sumatera, owa jawa, kadal cokelat kalimantan, jalak bali, bekantan, kukang jawa, burung cendrawasih, harimau sumatra, macan tutul jawa, orang utan sumatra, landak borneo, dan komodo.


2. Malaysia

Flora: asam keranji, cempaka kuning, dadap, daun kentut, lamtoro, merbau, patah tulang, nepenthes albomarginata, dan sambung darah.

Fauna: baning cokelat, bulus, garangan jawa, harimau malaya, kehung, katak gembong, dan labi-labi hutan.


3. Singapura

Flora: pohon soga, pohon kamboja, tembusu, dan bugenvil.

Fauna: bulus, kehung, kepala timah, dan lembat.


4. Filipina

Flora: jeruk kalamansi, johar, yakal, apitong, ipil, mayapis, banyan, dan launan.

Fauna: tarsius, betet kelapa filipina, blekok sawah, elang ikan kelapa kelabu, tamaraw, dan kuya batok.


5. Thailand

Flora: pohon ratchaphruek atau pohon tengguli, dan mangrove.

Fauna: gajah, kucing batu, kukang benggala, tuoai ekor sikat, dan seladang.


6. Brunei Darussalam

Flora : merantui merah dan meranti kuning

Fauna : Cupang brunei, pelanduk kancil, dan rhacophourus nigropalmatus


7. Laos

Flora: bambu, liana, dan rotan.

Fauna: macan kumbang, harimau, gajah, dan macan tutul.


8. Myanmar

Flora: Pohon ek, pinus, tumbuhan paku, dan tumbuhan padauk.

Fauna: babun, babi hutan, kijang, serow, dan merak hijau.


9. Vietnam

Flora: Bambu, pinus, dan mangrove

Fauna: Babi batang, musang rase, pelanduk kecil, dan macan tutul.


10. Kamboja

Flora: palma borassus, lamtoro, dan daun jintan.

Fauna: kukang kerdil, seladang, dhole, burung belibis, kuao, merak, dan itik liar.


Rabu, 29 Juli 2020

GAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENJELAS

Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas

            Suatu teks terdiri atas beberapa paragraf. Setiap pargraf memiliki gagasan pokok dan gagasan pendukung. Gagasan pokok adalah topik yang dibahas pada suatu teks. Gagasan pendukung ialah uraian atau informasi tambahan pada suatu teks yang terletak pada kalimat penjelas.

    

    

              Untuk menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung suatu teks, lakukan hal-hal berikut!
  1. Bacalah teks dengan saksama
  2. Cermati kalimat pertama hingga kalimat terakhir pada setiap paragraf
  3. Temukan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam suatu paragraf


Contoh:

    

Berdasarkan contoh teks tersebut, dapat diketahui:
  1. Kalimat Utama: Serangga menggunakan enam kakinya untuk bergerak.
  2. Kalima Penjelas: Beberapa jenis serangga menggunakan kaki mereka untuk berjalan. Ada juga serangga yang menggunakan kaki mereka untuk melompat. Selain itu, ada beberapa jenis serangga yang menggunakan kaki mereka untuk berenang dan berjalan di atas air.
  3. Ide Pokok: Fungsi gerap pada kaki serangga
        

LATIHAN SOAL!

Silakan klik link tautan di bawah ini, dan kerjakan tugas yang ada😉

Selasa, 28 Juli 2020

Ide Pokok Paragraf

IDE POKOK PARAGRAF
            Ide pokok ialah gagasan utama atau masalah pokok yang dibahas dalam suatu paragraf. Ide pokok berisi gagasan dasar penulis atau pembuat teks. Ide pokok sering disebut sebagai pokok pikiran, gagasan utama, atau gagasan pokok.


Teks Tulis

Langkah-langkah menemukan ide pokok dalam teks tulis:
  1. Membaca teks dengan saksama secara keseluruhan.
  2. Carilah kalimat utama dari teks tersebut.
  3. Menentukan informasi yang ada di kalimat utama.

Contoh:
            Serangga menggunakan enam kakinya untuk bergerak. Beberapa jenis serangga menggunakan kaki mereka untuk berjalan. Ada juga serangga yang menggunakan kaki mereka untuk melompat. Selain itu, ada beberapa jenis serangga yang menggunakan kaki mereka untuk berenang dan berjalan di atas air.

Berdasarkan contoh teks tersebut, dapat diketahui:
  1. Kalimat Utama: Serangga menggunakan enam kakinya untuk bergerak.
  2. Kalima Penjelas: Beberapa jenis serangga menggunakan kaki mereka untuk berjalan. Ada juga serangga yang menggunakan kaki mereka untuk melompat. Selain itu, ada beberapa jenis serangga yang menggunakan kaki mereka untuk berenang dan berjalan di atas air.
  3. Ide Pokok: Fungsi gerap pada kaki serangga


Teks Lisan

            Selain pada teks tulis, ide pokok juga dapat ditemukan pada teks lisan.Teks lisan merupakan teks hasil pembicaraan seseorang ataupun hasil percakapan. Misalnya teks percakapan atau teks tulis yang dibacakan oleh guru.
                Berbeda dengan cara menentukan ide pokok pada teks tulis, untuk dapat menentukan ide pokok pada teks lisan kita harus melakukan langkah-langkah berikut:
  1. Mendengarkan teks dengan sungguh-sungguh.
  2. Mencatat permasalahan atau peristiwa yang dibicarakan dalam teks.
  3. Menentukan topik serta kalimat utama yang menjadi inti pembicaraan dari teks lisan.
Contoh:
            Silakan klik tulisan yang berwarna biruu di bawah ini


Berdasarkan contoh tersebut, dapat diketahui:
  1. Kalimat Utama: Banyak petani di Indonesia yang memilih untuk menanam jagung dibandingkan dengan tanaman lain sebagai alternatif tanaman padi.
  2. Kalimat Penjelas: Hal tersebut dikarenakan cara menanam jagung cukup mudah dan masa tanam jagung juga relatif lebih cepat. Tanaman jagung dapat dipanen tiga hingga empat kali dalam setahun. Tidak heran jika banyak petani memilih untuk menanam jagung saat pergantian musim tanam padi.
  3. Ide Pokok: Banyak petani memilih menanam jagung sebagai alternatif tanaman padi.


LATIHAN SOAL!

1. Tentukan Ide pokok teks tulis berikut!
        Kura-kura Galapagos merupakan jenis kura-kura yang dapat terbilang besar. Panjang tubuh Kura-kura Galapagos dapat mencapai 1,87 meter dengan berat sekitar 317 kilogram. Kura-kura ini memiliki leher panjang. Kura-kura Galapagos merupakan hewan herbivor, yaitu hewan pemakan tumbuhan. Kura-kura Galapagos adalah salah satu hewan yang dilindungi.

2. Simaklah video teks lisan berkut, kemudian temukan ide pokok pada teks tersebut!


3. Silakan menulis jawaban di buku tulis dan mengirimkan ke WA Ustadzah Lilik Puji Lestari, S.Pd., jangan lupa disertai nama dan kelas ya😉 tanpa nama dan kelas, tidak akan ada nilainyaa....

Rabu, 22 Juli 2020

Teks Laporan Hasil Pengamatan

TEKS LAPORAN HASIL PENGAMATAN

Pengertian Teks Laporan Hasil Pengamatan

            Teks laporan hasil pengamatan adalah teks yang berisi informasi-informasi berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan. Seperti pengamatan mengenai perkembangan hewan, tumbuhan, atau keadaan lingkungan. Biasanya, struktur teks laporan hasil pengamatan berisi:
  1. informasi umum (informasi yang disajikan secara menyeluruh)
  2. kumpulan fakta
  3. simpulan
Contoh Teks Laporan Hasil Pengamatan:
            Selain nasi dan jagung sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia, terdapat pula singkong. Singkong termasuk tanaman umbi-umbian. Pada tanaman singkong, bagian yang dijadikan makanan pokok adalah umbi akar.



Ide Pokok dalam Teks Laporan Hasil Pengamatan

            Dalam teks laporan hasil pengamatan juga terdapat ide pokok. Ide pokok ialah gagasan utama atau masalah pokok yang dibahas dalam suatu paragraf. Ide pokok sering disebut sebagai pokok pikiran, gagasan utama, atau gagasan pokok. Ide pokok dalam teks laporan bisa lebih dari satu. Akan tetapi, ide-ide pokok tersebut disajikan dalam beberapa paragraf. Ide pokok pada umumnya terdapat dalam kalimat utama. 
            Ide pokok dalam suatu paragraf dapat ditemukan dengan langkah-langkah berikut:
  1. Bacalah isi paragraf dengan saksama.
  2. Temukan kalimat utama dan kalimat penjelas.
  3. Tentukan informasi yang terdapat dalam kalimat utama.
Contoh Teks Laporan Hasil Pengamatan:
            Kura-kura Galapagos merupakan jenis kura-kura yang dapat terbilang besar. Panjang tubuh Kura-kura Galapagos dapat mencapai 1,87 meter dengan berat sekitar 317 kilogram. Kura-kura ini memiliki leher panjang. Kura-kura Galapagos merupakan hewan herbivor, yaitu hewan pemakan tumbuhan. Kura-kura Galapagos adalah salah satu hewan yang dilindungi.

            Dari teks laporan di atas, dapat diketahui bahwa ide pokok teks laporan hasil pengamatan tersebut adalah ciri-ciri Kura-kura Galapagos.



Peta Pikiran berdasarkan Ide Pokok Laporan

            Berdasarkan ide pokok yang telah ditemukan dalam sebuah laporan, kita dapat membuat sebuah peta pikiran. Dengan menggunakan peta pikiran, kita dapat dengan mudah mempresentasikan atau mengemukakan isi sebuah laporan. Langkah-langkah membuat peta pikiran berdasarkan ide pokok laporan adalah sebagai berikut:
  1. Membaca laporan dengan saksama.
  2. Mencatat setiap kata kunci yang terdapat dalam laporan.
  3. Membuat daftar ide pokok setiap paragraf.
            Gunakanlah kata tanya apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana (ADIKSIMBA) untuk menemukan ide pokok dan informasi dari laporan.



Simpulan Teks Laporan Hasil Pengamatan

            Selain ide pokok, dalam teks laporan juga terdapat simpulan. Simpulan adalah ikhtisar akhir dari suatu teks. Berikut langkah-langkah membuat simpulan:
  1. Bacalah teks secara keseluruhan.
  2. Temukan informasi penting yang terdapat dalam teks.
  3. Hubungkan semua informasi yang telah diperoleh menjadi satu pernyataan akhir.
Contoh Teks Laporan Hasil Pengamatan:
            Banyak petani di Indonesia yang memilih untuk menanam jagung dibandingkan dengan tanaman lain sebagai alternatif tanaman padi. Hal tersebut dikarenakan cara menanam jagung cukup mudah dan masa tanam jagung juga relatif lebih cepat. Tanaman jagung dapat dipanen tiga hingga empat kali dalam setahun. Tak heran jika banyak petani memilih untuk menanam jagung saat pergantian musim tanam padi.

            Simpulan paragraf berikut adalah tanaman jagung dijadikan sebagai alternatif tanaman padi karena waktu yang diperlukan lebih cepat dan cara menanam yang cukup mudah.



LATIHAN SOAL!

Bacalah paragraf berikut!
        Nasi merupakan makanan pokok Indonesia. Hampir setiap hari orang Indonesia mengonsumsi nasi. Bahkan beberapa orang menganggap kalau tidak mengonsumsi nasi, berarti belum makan. Makanan selain nasi dianggap sebagai sampingan atau cemilan.
  1. Ciri teks laporan hasil pengamatan adalah...
  2. Struktur isi teks laporan hasil pengamatan adalah...
  3. Ide pokok paragraf di atas adalah...
  4. Simpulan paragraftersebut adalah...
  5. Tuliskan informasi penting berdasarkan paragraf tersebut!


Silakan jawab di kolom komentar di bawah ini yaa, jangan lupa tulis nama lengkap dan kelasnya😉
          

TEKS NONFIKSI

 Teks Nonfiksi adalah teks yang dibuat berdasarkan kenyataan yang ada tanpa mengada-ada dan hal yang benar-benar terjadi. Contoh teks nonfik...